Mulai dari diri 2.2

 
Mulai dari Diri 2.2
Oleh : Ary Nuryanti,S.Pd.Gr

Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
 
a. Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?
 
 Cerita ini terjadi saat saya menjadi guru honorer di sekolah menengah kejuruan swasta di daerah Situbondo bagian barat. Pada saat itu saya sedang menjalani cuti melahirkan karena usia kandungan saya sudah mau mendekati 9 bulan. Pada saat itu kepala sekolah langsung menghubungi saya bahwa murid-murid di sekolah tersebut membutuhkan guru untuk mengajar. Posisi saya disini bekerja di sua sekolah artinya mencabang. Disatu sisi saya harus profesional di sekolah induk saya. Disatu sisi saya juga harus profesional mengajar murid di sekolah swasta. Terlebih kecewa, sudah ada guru baru yang menggantikan saya. Dan saya yang mengetahuinya memundurkan diri dari sekolah swasta tersebut.
 
 b. Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana Anda dapat bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis tersebut?
Saya berhasil bangkit dari kekecewaan itu dan lebih memperbaiki diri di sekolah induk saya. Saya belajar ikhlas menerima semua keadaan. Saya berfikir itu adalah jalan terbaik saya agar bisa lebih fokus pada satu sekolah saja. Akhirnya saya diberi kepercayaan untuk menjadi pegawai pppk dan sudah bersertifikasi di sekolah induk saya.
 
 c. Gambarkan diri Anda setelah melewati krisis tersebut.
Apa hal terpenting yang telah Anda pelajari dari krisis tersebut?
Bagaimana dampak pengelolaan krisis tersebut terhadap diri Anda dalam menjalankan peran sebagai pendidik?
 
Hal penting dari krisis yang telah saya alami tersebut adalah semakin menguatkan saya dalam memandang hidup ini bahwa tidak ada persoalan yang tidak ada jalan keluarnya asal kita mau berusaha dan berdoa, dan tuhan tidak akan memberikan beban yang berat apabila kita tidak mampu memikulnya, semua sudah sesuai dengan kadarnya masing-masing dan kita hanya menjalaninya saja dengan sabar dan selalu istiqomah dijalannya
 
4. Sebagai pendidik, Anda tentu pernah bertemu murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan, atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Setujukah Anda bahwa faktor-faktor tersebut membantu ia menjalani
proses pembelajaran dengan lebih optimal di sekolah? Jelaskan jawaban Anda dengan bukti atau contoh yang mendukung.
 
Sangat setuju. karena murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain lebih mudah dalam mengatur dirinya untuk mengetahui sejauh mana dia memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru dia akan bisa melihat kelemahan dan kelebihan dirinya dan akan terus berkomunikasi dengan orang-orang ataupun bapak ibu guru agar bisa membantunya apabila ia mengalami kesulitan.
Saya pernah mengajar murid seperti itu namanya Muzammil ia memiliki karakter yang kuat hubungan dengan temannya sangat baik dengan bapak ibu guru selalu mengucapkan salam dan sangat hormat serta selalu bertanya apabila tidak mengerti dalam setiap pelajaran karena ia sangat ingin paham akan pelajaran yang ia ikuti jadi pengetahuan akan pelajaran sangat baik dan diatas rata-rata temannya. Saat ini Muzammil diterima di politeknik Astra Honda di Jakarta dengan memperoleh beasiswa. Disana anak tersebut mampu mengimbangi dan berkembang baik.



Dari kedua refleksi di atas, apa yang dapat Bapak/Ibu simpulkan tentang hubungan antara kompetensi sosial dan emosional dengan keberhasilan dalam pengelolaan krisis Anda dan pembelajaran murid Anda?

Kompetensi sosial dan emosional erat kaitannya dengan keberhasilan. Setiap kita mampu menyelesaikan masalah dengan bijak dan mampu mengontrol emosi pasti akan ada hasil dari apa yang kita lakukan.



Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ? Silahkan kemukakan Harapan bagi diri sendiri ?


Harapan bagi diri sendiri untuk pembelajaran agar maksimal mampu mengelola kemampuan sosial emosional diri sendiri sehingga dapat diimbaskan pada peserta didik.



Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ? Silahkan kemukakan Harapan bagi murid-murid Anda ?


Harapannya siswa saya mampu mengontrol kemampuan sosial emosional mereka dan membimbing dan menuntun agar mereka terus melakukannya sehingga mereka menjadi pribadi yang lebih bermakna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hambatan Dalam Menyimak

Pandangan Ilmiah Tentang Manusia Dan Implikasi pendidikannya