ARTIKEL BUDAYA POSITIF
ARTIKEL BUDAYA POSITIF
IMPLEMENTASI PENERAPAN BUDAYA POSITIF
DI SEKOLAH
Oleh : Ary Nuryanti,S.Pd.Gr
CGP Angkatan 10 Kabupaten Situbondo
Dalam perkembangan zaman dan
teknologi, fenomena krisis karakter sangat memprihatinkan. Perkembangan
teknologi memudahkan siswa mengakses tren budaya luar sehingga Budaya positif
di sekolah ialah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di
sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi
yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab.
Sekolah sebagai institusi
pembentukan karakter pada anak menjadi peluang bagi sekolah terutama guru
sebagai pendidik dalam membangun budaya positif di sekolah. Sekolah idealnya
menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi murid. Hal ini sejalan dengan filosofi
pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu pembelajaran di sekolah harus dapat membawa
murid memperoleh kebahagiaan setinggi-tingginya melalui merdeka belajar. Salah
satu cara yang dapat dilakukan dengan membangun budaya positif. Budaya positif
di sekolah dapat dibangun dengan membentuk keyakinan kelas dan menerapkan
segitiga restitusi. Dengan adanya keyakinan kelas yang disusun Bersama antara
guru dan murid.
Budaya positif ini harus
terus dikembangkan dan diterapkan di lingkungan sekolah. Guru dan semua stake
holder harus bekerja sama dan berkolaborasi untuk mewujudkan Budaya positif
ini. Dengan menerapkan segitiga restitusi , diharapkan permasalahan yang
dihadapi siswa dapat teratasi. Hal ini diperlukan waktu yang cukup lama, siswa
yang telah dilakukan pembinaan dengan segitiga restitusi tidak akan langsung
berubah.
Berikut dukungan yang perlu
dilakukan yakni Kerja sama Orang tua di rumah sebagai lingkungan pertama untuk
menerapkan budaya positif siswa . Warga
sekolah sebagai teladan dalam menerapkan budaya posistif di lingkungan sekolah.
Sarana dan prasarana yang mendukung
untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah. Kerjasama Kepala Sekolah,
Pendidik, dan Tenaga Kependidikan untuk dapat Bersama-sama berupaya konsisten
dalam menerapkan budaya positif
Untuk dapat terlaksana aksi
nyata ini langkah pertama yang kami lakukan adalah kami menyampaikan rencana
Diseminasi Budaya Positif yang diajukan oleh CGP SMKN 1 Suboh Angkatan 10. Selanjutnya saya mempersiapkan kegiatan
diseminasi yang meliputi, materi dalam bentuk power point,dan flayer. Sasaran
Diseminasi Budaya Positif ini adalah Bapak Ibu Guru Tenaga Pendidik dan
Kependidikan SMK Negeri 1 Suboh dan Guru nasional sejumlah 88 orang. Kegiatan
Diseminasi Budaya Positif dilaksanakan pada hari Senin, 6 Juni 2024 . Kegiatan
ini dilakukan secara daring melalui kombel Semakins Beraksi.
Rencana saya ke depan akan
terus berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak
pada siswa demi dapat “menuntun” siswa agar dapat berkembang sesuai dengan
kodrat alam dan kodrat zaman.
Komentar
Posting Komentar