A.
Memahami
laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Pernahkah
kamu membuat atau membaca teks laporan hasil observasi ? jika pernah pasti
kalian sudah memahami teks laporan observasi dari aspek isi dan kebahasaannya
bukan ? selain itu kalian pasti sudah dapat menentukan perbedaannya dengan teks
lain ? mari kita belajar memahami lebih lanjut tentang teks laporan hasil
observasi .
1. Contoh
(Teks Laporan Hasil Observasi )
APOTEK
HIDUP
Apotek
hidup adalah tanaman obat-obatan untuk kebutuhan sehari-hari yang ditanam di
lingkungan sekitar. Tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai obat tradisional atau
obat herbal. Obat tradisional lebih aman karena bersifat alami dan mudah
didapat. Oleh sebab itu, sebagian masyarakat lebih suka mengonsumsi obat-obatan
tradisional.
Salah
satu tempat yang menanam apotek hidup, yakni di daerah Gede Bage, Bandung.
Tempat itu bernama Apotek Hidup Berkah milik H. Muhammad Husni. Apotek hidup
ini pertama kali dibuat pada 18 Maret 2008 di pekarangan samping rumah Haji
Husni. Pekarangan tersebut berukuran 8 x 10 meter, dengan kondisi yang bersih
dan asri.
Tanaman
obat yang ditanam di pekarangan tersebut, di antaranya sirih, lengkuas, jahe,
jinten, kunyit, temulawak, daun salam, bawang merah, mengkudu, dan jeruk nipis.
Semua jenis tanaman tersebut diolah dan dimanfaatkan sebagai obat-obatan
tradisional yang berbentuk daun kering, bubuk, dan juga kapsul. Hasil olahan
tersebut dijual langsung ke masyarakat, di toko-toko obat, ataupun di apotek
dengan harga yang terjangkau.
Jahe
merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan gingerol, yaitu zat
antiradang dan antioksidan tinggi. Jahe dapat digunakan untuk meredakan mual,
mengurangi nyeri otot, menurunkan kadar gula dalam darah dan menurunkan risiko
penyakit jantung. Selain jahe, kunyit juga memiliki antioksidan kuat yang dapat
menetralisir radikal bebas sehingga dapat mencegah terjadinya kanker. Temulawak
juga merupakan tanaman obat yang memiliki antiperadangan, sehingga dapat
membantu tubuh mengobati radang usus, radang sendi, dan pankreatis. Tak hanya
kunyit dan jahe, temulawak juga dapat mencegah kanker dan penyakit jantung.
Banyak manfaat yang
didapatkan dari menanam apotek hidup, selain sebagai obat-obatan pribadi juga
dapat menjadi sebuah usaha seperti yang dilakukan Haji Husni. Apotek hidup
memudahkan kita untuk mendapatkan obat-obatan alami dengan kualitas bagus dan
harga murah yang bersumber dari tanaman. Akan tetapi, diperlukan ketelatenan
dan pengetahuan yang cukup untuk menanam dan merawat apotek hidup sehingga
tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik.
Artikel:
Teks Laporan Hasil Observasi
Kontributor:
Nidia Rahma, S.Hum.
Alumni
Sastra Indonesia FIB UI
2. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi adalah teks
yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau mengklasifikasikan informasi. Berikut
pengertian teks laporan observasi menurut para ahli :
a. Laporan
tersebut menginformasikan sesuatu yang hidup seperti tumbuhan dan hewan atau
suatu kejadian benda mati seperti kendaraan atau laut (Kemendikbud, 2013)
b. Menurut
Knapp (2005: 98-124), dalam teks laporan hasil observasi seringkali terdapat
klasifikasi dengan menggolongkan atau membuat kategori. Klasifikasi dapat
berupa klasifikasi teknis atau umum, tergantuk objek yang dideskripsikan.
Teks laporan hasil observasi memuat
informasi mengenai suatu hal secara apa adanya, yang ditulis berdasarkan hasil
pengamatan. Teks laporan hasil observasi
dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan.
Laporan hasil observasi tersebut dapat berupa hasil riset mendalam tentang
tumbuhan, hewan, benda, konsep, atau ekosistem tertentu.
3.
Ciri-ciri
Teks Laporan Observasi
Ciri-ciri teks laporan
hasil observasi yang membedakan dengan jenis teks lainnya adalah sebagai
berikut.
a. Berisi
pembahasan berupa ilmu tentang suatu objek/konsep.
b. Membahas
objek yang bersifat umum, termasuk kategori atau kelompok tersebut.
c. Bertujuan
menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
d. Membahas
objek secara sistematis, yang merinci setiap bagian dengan objektif.
e. Merinci
objek atau dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).
TUGAS 1
![]() |
B.
Menganalisis isi dan aspek kebahasaan teks laporan
hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Pernahkan kamu memerhatikan
isi dan aspek kebahasaan teks laporan hasil observasi ? ada teks yang mudah
kita ketahui struktur dan kaidah kebahasaanya , ada juga yag sulit. Pada
kesempatan kali ini kita akan belajar menganalisis isi dan aspek kebahasaan teks laporan hasil observasi
1. Struktur Teks Laporan Observasi
Struktur
teks laporan hasil observasi di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Pernyataan
umum (klasifikasi dan definisi)
Pernyataan umum berisi
informasi umum, seperti nama, kelas, waktu obeservasi, tempat observasi, dan
tambahan lain tentang hal yang dilaporkan.
b.
Deskripsi bagian
Berisi perincian dan inti
dari hasil observasi yang dilakukan. Dapat berupa klasifikasi yang bersifat
teknis dan deksripsi yang lebih spesifik dari objek, misalnya kualitas, bagian,
fungsi, kebiasaan, dan kegunaan.
c.
Deskripsi manfaat
Berisi penjabaran manfaat
dari objek yang diamati, bisa juga berisi kesimpulan atau bahkan saran.
2. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan
Observasi
Kaidah
kebahasaan teks laporan hasil observasi terdiri atas hal-hal berikut.
1.
Kalimat Definisi
Kaidah
teks laporan hasil observasi yang pertama adalah kalimat definisi. Kalimat
definisi adalah kalimat yang berisi penjelasan umum tentang objek yang
diobservasi. Tujuan dari kalimat definisi ini adalah memberikan penjelasan
kepada pembaca agar tidak keliru memahami objek yang diobservasi. Untuk mengidentifikasi kalimat definisi
yang terdapat dalam teks laporan hasil obervasi, ada beberapa kata kunci yang
perlu diingat, yaitu; "adalah", "merupakan",
"ialah", "yaitu", dan "yakni".
Misalnya
: Laptop adalah sebuah perangkat elektronik yang
menjalankan sebuah sistem operasi yang dapat membantu manusia modern dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
2.
Konjungsi
Kaidah teks laporan hasil
observasi berikutnya adalah penggunaan kata hubung atau konjungsi. Kata hubung
ini berfungsi untuk menghubungkan antar klausa atau antar kalimat, bahkan antar
paragraf. Tujuannya adalah agar susunan kalimat atau paragraf dalam teks
menjadi padu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjutnya.
a. Konjungsi
antar klausa Konjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan klausa menjadi satu
kalimat. Artinya ada dua atau lebih klausa yang hendak dihubungkan menjadi satu
kalimat dengan menggunakan konjungsi ini. Berikut adalah jenis-jenis konjungsi
antar klausa.
1)
Konjungsi koordiantif, berfungsi
untuk menghubungkan klausa-klausa sederhana. Konjungsi koordinatif meliputi;..... dan ........, tetapi ........ atau ....
2)
Konjungsi korelatif, berfungsi
untuk menghubungkan klausa-klausa berstatus setara. Konjungsi korelatif
meliputi; Baik .... maupun .....Jangankan ....., ..... pun ......Entah .....
entah ......
3)
Konjungsi subordinatif, berfungsi
untuk menghubungkan klausa-klausa berstatus bertingkat. Konjungsi subordinatif
meliputi;Andaikan ....Jika ....Sesudah ....Agar ........ dengan ..... bahwa
...... seperti .....
b. Konjungsi
Antar KalimatKonjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan kalimat yang masih
berkaitan atau berhubungan secara idenya. Artinya fungsi dari konjungsi ini
adalah membuat kalimat pertama dengan berikutnya dapat dipahami keterkaitannya.
Konjungsi antar kalimat meliputi;Akibatnya .....Sebaliknya ....Kemudian
.....Sebenarnya ....Bahkan ....Akan tetapi ....Biarpun begitu .....
3.
Kalimat simpleks dan kompleks
Kaidah
bahasa berikutnya dari teks laporan hasil observasi adalah penggunaan kalimat
simpleks dan kompleks. Apa itu kalimat simpleks dan kompleks? Berikut adalah
penjelasannya.
·
Kalimat simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri dari satu struktur. Kalimat ini
biasanya disebut dengan kalimat tunggal. Contohnya; Andi makan roti di kantin
sekolah.
kalimat di atas terdiri dari satu struktur yang jika dijabarkan akan seperti
berikut.
Andi (Subjek) makan (Predikat) roti (Objek) di kantin sekolah (Keterangan Tempat).
·
Kalimat kompleks Kalimat kompleks adalah kebalikan dari
kalimat simpleks. Jika kalimat simpleks terdiri dari satu struktur saja, maka
kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri lebih dari satu struktur. Untuk
mengidentifikasinya sangat mudah. Caranya adalah dengan melihat apakah kalimat
tersebut dapat dipisah menjadi beberapa kalimat atau tidak.
Contoh: Andi makan roti dan
pisang di kantin sekolah.
Kalimat di atas dapat di pisah menjadi dua kalimat yaitu:
1.
Andi makan roti di kantin sekolah.
2.
Andi makan pisang di kantin sekolah.
Berdasarkan
contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri lain kalimat kompleks adalah
adanya konjungsi. Dalam hal ini konjungsi berfungsi untuk menggabungkan dua
struktur (klausa) menjadi satu kalimat utuh.
3.
Penggunaan Data (Numerik/Angka)
Kaidah
kebahasaan yang terakhir dari teks laporan hasil observasi adalah penggunaan
data yang biasanya berupa data numerik atau angka. Fungsi data ini adalah
sebagai penunjang deskripsi tentang objek yang diobservasi. Misalnya kita
hendak menulis laporan hasil observasi tempat wisata. Maka, untuk menunjang
deskripsi tentang tempat wisata tersebut, kita harus mencantumkan beberapa data
yang bersifat numerik atau angka. Misalnya luas areal wisata itu, berapa jumlah
wahananya, dan lain sebagainya.
TUGAS 2
1.
Analisislah teks laporan hasil observasi
yang berjudul apotek hidup sesuai dengan struktur teks LHO ! Kerjakan pada format berikut !
STRUKTUR |
Bukti pernyataan |
Definisi
Umum |
|
Deskripsi
bagian |
|
Deskripsi
manfaat |
|
2. Datalah
kaidah kebahasaan pada teks yang berjudul apotek hidup beserta pembuktian
kalimatnya !
a. Kalimat
definisi
b. Kalimat
komplek dan simpleks
c. Konjungsi
d. Penggunaan
numerik
C. Menyajikan
isi teks laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Langkah-langkah
menyajikan teks laporan hasil observasi :
b. Memaparkan
teks secara keseluruhan
c. Menginterpretasi
isi setiap paragraf
d. Mencatat
kata
e. Menentukan
jenis sajiannya
f. Menentukan
kriteria
g. Menuliskan
bagian bagian yang hendak disajikan
h. Menyajikan
teks sesuai dengan struktur dan kaidah yang benar.
D. Mengontruksikan
teks laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Sebelum
menulis teks laporan hasil observasi, kita perlu melakukan kegiatan observasi
lapangan atau membaca referensi terlebih dahulu. Berdasarkan fakta-fakta yang
ditemukan, mulailah menyusun kerangka laporan dengan memperhatikan
bagian/struktur teksnya, yaitu pernyataan umum, deksripsi bagian, deksripsi
manfaat, dan kesan/simpulan.
Berikut
langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat menyusun teks laporan hasil
observasi:
a. Menentukan
topik masalah yang akan diamati atau diteliti.
b.
Merencanakan cara menyelesaikan masalah.
c.
Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah
yang ditentukan. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan observasi adalah
sebagai berikut:
d.
mencatat data yang diperlukan sesuai dengan
tujuan laporan,
e.
melakukan survei tempat atau mencari
referensi,
f.
menemui narasumber bila ada untuk emmeprkuat
data,
g.
mencatat hasil observasi.
h. Meneliti
ulang hasil pengamatan.
Membuat
kerangka hasil pengamatan, berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi ,
yaitu pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deksripsi bagian, dan
kesimpulan.
Menyusun
laporan hasil observasi atau mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan
yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan, Perhatikan pula
penggunaan ejaan dan tanda baca, serta kata baku.
Membenahi
atau menyunting teks laporan hasil observasi. Hal ini bertujuan untuk
mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam tulisan, baik yang
berkaitan denga nisi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya.
Tugas 4
Buatalah
teks laporan Observasi yang berkaitan dengan sekolah atau jurusan masing-masing
sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang benar !
A. Memahami
laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Pernahkah
kamu membuat atau membaca teks laporan hasil observasi ? jika pernah pasti
kalian sudah memahami teks laporan observasi dari aspek isi dan kebahasaannya
bukan ? selain itu kalian pasti sudah dapat menentukan perbedaannya dengan teks
lain ? mari kita belajar memahami lebih lanjut tentang teks laporan hasil
observasi .
1. Contoh
(Teks Laporan Hasil Observasi )
APOTEK
HIDUP
Apotek
hidup adalah tanaman obat-obatan untuk kebutuhan sehari-hari yang ditanam di
lingkungan sekitar. Tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai obat tradisional atau
obat herbal. Obat tradisional lebih aman karena bersifat alami dan mudah
didapat. Oleh sebab itu, sebagian masyarakat lebih suka mengonsumsi obat-obatan
tradisional.
Salah
satu tempat yang menanam apotek hidup, yakni di daerah Gede Bage, Bandung.
Tempat itu bernama Apotek Hidup Berkah milik H. Muhammad Husni. Apotek hidup
ini pertama kali dibuat pada 18 Maret 2008 di pekarangan samping rumah Haji
Husni. Pekarangan tersebut berukuran 8 x 10 meter, dengan kondisi yang bersih
dan asri.
Tanaman
obat yang ditanam di pekarangan tersebut, di antaranya sirih, lengkuas, jahe,
jinten, kunyit, temulawak, daun salam, bawang merah, mengkudu, dan jeruk nipis.
Semua jenis tanaman tersebut diolah dan dimanfaatkan sebagai obat-obatan
tradisional yang berbentuk daun kering, bubuk, dan juga kapsul. Hasil olahan
tersebut dijual langsung ke masyarakat, di toko-toko obat, ataupun di apotek
dengan harga yang terjangkau.
Jahe
merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan gingerol, yaitu zat
antiradang dan antioksidan tinggi. Jahe dapat digunakan untuk meredakan mual,
mengurangi nyeri otot, menurunkan kadar gula dalam darah dan menurunkan risiko
penyakit jantung. Selain jahe, kunyit juga memiliki antioksidan kuat yang dapat
menetralisir radikal bebas sehingga dapat mencegah terjadinya kanker. Temulawak
juga merupakan tanaman obat yang memiliki antiperadangan, sehingga dapat
membantu tubuh mengobati radang usus, radang sendi, dan pankreatis. Tak hanya
kunyit dan jahe, temulawak juga dapat mencegah kanker dan penyakit jantung.
Banyak manfaat yang
didapatkan dari menanam apotek hidup, selain sebagai obat-obatan pribadi juga
dapat menjadi sebuah usaha seperti yang dilakukan Haji Husni. Apotek hidup
memudahkan kita untuk mendapatkan obat-obatan alami dengan kualitas bagus dan
harga murah yang bersumber dari tanaman. Akan tetapi, diperlukan ketelatenan
dan pengetahuan yang cukup untuk menanam dan merawat apotek hidup sehingga
tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik.
Artikel:
Teks Laporan Hasil Observasi
Kontributor:
Nidia Rahma, S.Hum.
Alumni
Sastra Indonesia FIB UI
2. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi adalah teks
yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau mengklasifikasikan informasi. Berikut
pengertian teks laporan observasi menurut para ahli :
a. Laporan
tersebut menginformasikan sesuatu yang hidup seperti tumbuhan dan hewan atau
suatu kejadian benda mati seperti kendaraan atau laut (Kemendikbud, 2013)
b. Menurut
Knapp (2005: 98-124), dalam teks laporan hasil observasi seringkali terdapat
klasifikasi dengan menggolongkan atau membuat kategori. Klasifikasi dapat
berupa klasifikasi teknis atau umum, tergantuk objek yang dideskripsikan.
Teks laporan hasil observasi memuat
informasi mengenai suatu hal secara apa adanya, yang ditulis berdasarkan hasil
pengamatan. Teks laporan hasil observasi
dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan.
Laporan hasil observasi tersebut dapat berupa hasil riset mendalam tentang
tumbuhan, hewan, benda, konsep, atau ekosistem tertentu.
3.
Ciri-ciri
Teks Laporan Observasi
Ciri-ciri teks laporan
hasil observasi yang membedakan dengan jenis teks lainnya adalah sebagai
berikut.
a. Berisi
pembahasan berupa ilmu tentang suatu objek/konsep.
b. Membahas
objek yang bersifat umum, termasuk kategori atau kelompok tersebut.
c. Bertujuan
menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
d. Membahas
objek secara sistematis, yang merinci setiap bagian dengan objektif.
e. Merinci
objek atau dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).
TUGAS 1
B.
Menganalisis isi dan aspek kebahasaan teks laporan
hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Pernahkan kamu memerhatikan
isi dan aspek kebahasaan teks laporan hasil observasi ? ada teks yang mudah
kita ketahui struktur dan kaidah kebahasaanya , ada juga yag sulit. Pada
kesempatan kali ini kita akan belajar menganalisis isi dan aspek kebahasaan teks laporan hasil observasi
1. Struktur Teks Laporan Observasi
Struktur
teks laporan hasil observasi di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Pernyataan
umum (klasifikasi dan definisi)
Pernyataan umum berisi
informasi umum, seperti nama, kelas, waktu obeservasi, tempat observasi, dan
tambahan lain tentang hal yang dilaporkan.
b.
Deskripsi bagian
Berisi perincian dan inti
dari hasil observasi yang dilakukan. Dapat berupa klasifikasi yang bersifat
teknis dan deksripsi yang lebih spesifik dari objek, misalnya kualitas, bagian,
fungsi, kebiasaan, dan kegunaan.
c.
Deskripsi manfaat
Berisi penjabaran manfaat
dari objek yang diamati, bisa juga berisi kesimpulan atau bahkan saran.
2. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan
Observasi
Kaidah
kebahasaan teks laporan hasil observasi terdiri atas hal-hal berikut.
1.
Kalimat Definisi
Kaidah
teks laporan hasil observasi yang pertama adalah kalimat definisi. Kalimat
definisi adalah kalimat yang berisi penjelasan umum tentang objek yang
diobservasi. Tujuan dari kalimat definisi ini adalah memberikan penjelasan
kepada pembaca agar tidak keliru memahami objek yang diobservasi. Untuk mengidentifikasi kalimat definisi
yang terdapat dalam teks laporan hasil obervasi, ada beberapa kata kunci yang
perlu diingat, yaitu; "adalah", "merupakan",
"ialah", "yaitu", dan "yakni".
Misalnya
: Laptop adalah sebuah perangkat elektronik yang
menjalankan sebuah sistem operasi yang dapat membantu manusia modern dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
2.
Konjungsi
Kaidah teks laporan hasil
observasi berikutnya adalah penggunaan kata hubung atau konjungsi. Kata hubung
ini berfungsi untuk menghubungkan antar klausa atau antar kalimat, bahkan antar
paragraf. Tujuannya adalah agar susunan kalimat atau paragraf dalam teks
menjadi padu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjutnya.
a. Konjungsi
antar klausa Konjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan klausa menjadi satu
kalimat. Artinya ada dua atau lebih klausa yang hendak dihubungkan menjadi satu
kalimat dengan menggunakan konjungsi ini. Berikut adalah jenis-jenis konjungsi
antar klausa.
1)
Konjungsi koordiantif, berfungsi
untuk menghubungkan klausa-klausa sederhana. Konjungsi koordinatif meliputi;..... dan ........, tetapi ........ atau ....
2)
Konjungsi korelatif, berfungsi
untuk menghubungkan klausa-klausa berstatus setara. Konjungsi korelatif
meliputi; Baik .... maupun .....Jangankan ....., ..... pun ......Entah .....
entah ......
3)
Konjungsi subordinatif, berfungsi
untuk menghubungkan klausa-klausa berstatus bertingkat. Konjungsi subordinatif
meliputi;Andaikan ....Jika ....Sesudah ....Agar ........ dengan ..... bahwa
...... seperti .....
b. Konjungsi
Antar KalimatKonjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan kalimat yang masih
berkaitan atau berhubungan secara idenya. Artinya fungsi dari konjungsi ini
adalah membuat kalimat pertama dengan berikutnya dapat dipahami keterkaitannya.
Konjungsi antar kalimat meliputi;Akibatnya .....Sebaliknya ....Kemudian
.....Sebenarnya ....Bahkan ....Akan tetapi ....Biarpun begitu .....
3.
Kalimat simpleks dan kompleks
Kaidah
bahasa berikutnya dari teks laporan hasil observasi adalah penggunaan kalimat
simpleks dan kompleks. Apa itu kalimat simpleks dan kompleks? Berikut adalah
penjelasannya.
·
Kalimat simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri dari satu struktur. Kalimat ini
biasanya disebut dengan kalimat tunggal. Contohnya; Andi makan roti di kantin
sekolah.
kalimat di atas terdiri dari satu struktur yang jika dijabarkan akan seperti
berikut.
Andi (Subjek) makan (Predikat) roti (Objek) di kantin sekolah (Keterangan Tempat).
·
Kalimat kompleks Kalimat kompleks adalah kebalikan dari
kalimat simpleks. Jika kalimat simpleks terdiri dari satu struktur saja, maka
kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri lebih dari satu struktur. Untuk
mengidentifikasinya sangat mudah. Caranya adalah dengan melihat apakah kalimat
tersebut dapat dipisah menjadi beberapa kalimat atau tidak.
Contoh: Andi makan roti dan
pisang di kantin sekolah.
Kalimat di atas dapat di pisah menjadi dua kalimat yaitu:
1.
Andi makan roti di kantin sekolah.
2.
Andi makan pisang di kantin sekolah.
Berdasarkan
contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri lain kalimat kompleks adalah
adanya konjungsi. Dalam hal ini konjungsi berfungsi untuk menggabungkan dua
struktur (klausa) menjadi satu kalimat utuh.
3.
Penggunaan Data (Numerik/Angka)
Kaidah
kebahasaan yang terakhir dari teks laporan hasil observasi adalah penggunaan
data yang biasanya berupa data numerik atau angka. Fungsi data ini adalah
sebagai penunjang deskripsi tentang objek yang diobservasi. Misalnya kita
hendak menulis laporan hasil observasi tempat wisata. Maka, untuk menunjang
deskripsi tentang tempat wisata tersebut, kita harus mencantumkan beberapa data
yang bersifat numerik atau angka. Misalnya luas areal wisata itu, berapa jumlah
wahananya, dan lain sebagainya.
TUGAS 2
1.
Analisislah teks laporan hasil observasi
yang berjudul apotek hidup sesuai dengan struktur teks LHO ! Kerjakan pada format berikut !
STRUKTUR |
Bukti pernyataan |
Definisi
Umum |
|
Deskripsi
bagian |
|
Deskripsi
manfaat |
|
2. Datalah
kaidah kebahasaan pada teks yang berjudul apotek hidup beserta pembuktian
kalimatnya !
a. Kalimat
definisi
b. Kalimat
komplek dan simpleks
c. Konjungsi
d. Penggunaan
numerik
C. Menyajikan
isi teks laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Langkah-langkah
menyajikan teks laporan hasil observasi :
b. Memaparkan
teks secara keseluruhan
c. Menginterpretasi
isi setiap paragraf
d. Mencatat
kata
e. Menentukan
jenis sajiannya
f. Menentukan
kriteria
g. Menuliskan
bagian bagian yang hendak disajikan
h. Menyajikan
teks sesuai dengan struktur dan kaidah yang benar.
D. Mengontruksikan
teks laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Sebelum
menulis teks laporan hasil observasi, kita perlu melakukan kegiatan observasi
lapangan atau membaca referensi terlebih dahulu. Berdasarkan fakta-fakta yang
ditemukan, mulailah menyusun kerangka laporan dengan memperhatikan
bagian/struktur teksnya, yaitu pernyataan umum, deksripsi bagian, deksripsi
manfaat, dan kesan/simpulan.
Berikut
langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat menyusun teks laporan hasil
observasi:
a. Menentukan
topik masalah yang akan diamati atau diteliti.
b.
Merencanakan cara menyelesaikan masalah.
c.
Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah
yang ditentukan. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan observasi adalah
sebagai berikut:
d.
mencatat data yang diperlukan sesuai dengan
tujuan laporan,
e.
melakukan survei tempat atau mencari
referensi,
f.
menemui narasumber bila ada untuk emmeprkuat
data,
g.
mencatat hasil observasi.
h. Meneliti
ulang hasil pengamatan.
Membuat
kerangka hasil pengamatan, berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi ,
yaitu pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deksripsi bagian, dan
kesimpulan.
Menyusun
laporan hasil observasi atau mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan
yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan, Perhatikan pula
penggunaan ejaan dan tanda baca, serta kata baku.
Membenahi
atau menyunting teks laporan hasil observasi. Hal ini bertujuan untuk
mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam tulisan, baik yang
berkaitan denga nisi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya.
Tugas 4
Buatalah
teks laporan Observasi yang berkaitan dengan sekolah atau jurusan masing-masing
sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang benar !
Komentar
Posting Komentar