Mulai Dari Diri Belajar Refleksi Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

 Salam guru penggerak

Guru Penggerak tergerak, bergerak dan menggerakkan

Pendidikan dan pengajaran merupakan dua hal yang saling berkaitan.  Menurut Ki Hajar Dewantara pengajaran adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran proses transfer ilmu untuk kecakapan anak secara lahir dan batin, sedangkan pendidikan proses memberi tuntunan bagi semua kekuatan alam manusia yang dimiliki anak agar mereka mencapai tingkat keamanan dan kesejahteraan yang setinggi-tingginya. Dapat diibaratkan pendidikan sebagai wadah bertumbuh kembangnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diwariskan. Hal ini menyadarkan bahwa mengajar bukan hanya sekedar mentransfer ilmu, namun yang terpenting menuntun dengan memberikan contoh teladan yang baik. Hal ini sejalan dengan Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang berarti menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota Masyarakat.

               Selain menuntun Pendidikan juga tuntutan. Hal ini berarti bahwa tuntutan pendidikan sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, sama artinya dengan soal perlu tidaknya pemeliharaan pada tumbuh- kembangnya tanaman. Misalnya, kalau sebutir jagung yang baikdasarnya jatuh pada tanah yang baik, banyak air, dan mendapatkan sinar matahari yang cukup, maka pemeliharaan dari bapak tani tentu akan menambah baiknya keadaan tanaman. Kalau tidak ada pemeliharaan, sedangkan keadaan tanahnya tidak baik, atau tempat jatuhnya biji jagung itu tidak mendapat sinar matahari atau kekurangan air, maka biji jagung itu (walaupun dasarnya baik), tidak akan dapat tumbuh baik karena pengaruh keadaan. Sebaliknya kalau sebutir jagung tidak baik dasarnya, akan tetapi ditanam dengan pemeliharaan yang sebaik-baiknya oleh bapak tani, maka biji itu akan dapat tumbuh lebih baik daripada biji lainnya yang juga tidak baik dasarnya.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara memiliki relevansi dengan Pendidikan saat ini.  Hal ini terlihat bahwa pendidikan saat ini menunjukkan perkembangan dari sistem pendidikan pada zaman sebelumnya. Saat ini pendidikan bukan hanya tentang hasil akademis melainkan sebuah proses. Namun yang menarik adalah  pendidikan saat ini  yakni Merdeka belajar. Relevansi tersebut terlihat di sekolah saya melakukan pembiasaan baik atau budaya positif mulai dari kebiasaan 5S ( Senyum, sapa, salam, sopan, santun) melaksanakan kegiatan apel guru dan siswa setiap pagi, membiasakan tadarus alquran, berdoa sebelu pembelajaran di mulai dan memberi ucapan terimakasih pada guru setelah pembelajaran berakhir.

 

Saat melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru saya melaksanakan pemikiran Ki Hajar Dewantara meski belum maksimal. Hal tersebut terjadi karena karakteristik siswa yang luar biasa dan mayoritas mereka berjenis kelamin laki-laki. Proses pembelajaran di sekolah yang unik, membuat proses transfer ilmu kepada peserta didik tidak merata. Namun, hal  tersebut dapat diatasi dengan melakukan kolaborasi dan membuat kesepakatan kelas yang baik bersama peserta didik

Harapan saya setelah mempelajari refleksi filosofi pemikiran KHD ini  yakni :

a.      Mampu menerapkan semboyan Ki Hajar Dewantara yang berbunyi “ing ngarso sung tulodo” , “in madyo mangun karso” , “tut wuri handayani”.

-        Ing Ngarso Tuladha

Seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang-orang disekitarnya. Dalam arti seorang pemimpin harus menjadi contoh yang baik bagi orang-orang yang dipimpinnya. Tidak hanya memberi contoh semata saja tetapi juga melaksanakan dengan baik sebagai pemimpin yang bijaksana dan berteladan

-        Ing Madya Mangun Karsa

Seorang pemimpin harus mampu menumbuhkan semangat swakarsa bagi para anggota yang dipimpinnya. Semangat atas keinginan atau kemauan dari diri sendiri tanpa ada paksaan dari pihak lain. Untuk menumbuhkan rasa semangat dibutuhkan sosok pemimpin yang memiliki rasa peduli dan perhatian kepada anggota yang dipimpinnya. Mampu memberikan dukungan-dukungan agar anggotanya dapat bekerja dengan percaya diri.

-        Tut Wuri Handayani

Seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang dipimpin agar berani berjalan di depan dan sanggup bertanggungjawab. Pemimpin yang tegas adalah pemimpin yang berhasil membentuk karakter anggotanya untuk menjadi sosok yang berani dan siap bertanggungjawab atas apa yang telah ia kerjakan.

 

b.      Mampu meningkatkan kompetensi saya sebagai pendidik.

Kompetensi seorang pendidik yang harus dimiliki yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Untuk menjadi pendidik yang berkompeten dan berkualitas dibutuhkan keempat kompetensi pendidik tersebut.

c.      Mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan yang sesuai dengan kodrat murid yang mempunyai bakat, minat dan potensinya masing-masing.

 

Harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini antar lain :

1.      Saya harap setelah mempelajari modul ini, murid-murid saya dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga mampu mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, selain itu mereka mampu menjadi diri sendiri sehingga bakat, potensi dan minat dalam mengikuti pembelajaran yang menyenangkan. 

2.      Saya harap kegiatan dalam modul ini menjadikan saya pendidik yang mampu berpikir kritis dalam menghadapi sebuah permasalahan. Selain itu, melalui materi modul 1.1. ini saya berharap lebih memahami konsep pendidikan dan pengajaran sesuai yang diharapkan oleh Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, sehingga saya lebih sadar terhadap nilai nilai yang ada dalam Pendidikan.

3.      Melalui modul 1.1. dapat memberi manfaat untuk menemukan dan mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik sehingga mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hambatan Dalam Menyimak

Pandangan Ilmiah Tentang Manusia Dan Implikasi pendidikannya